Tidakkah lelah menghampiri mu setiap kali kau coba hapuskan
ku dari seluruh kamu? Biarkan ku melekat kuat sampai ku bosan dan berkarat. Aku
akan menua bersama teman lama, dan pada masanya tiba aku akan sirna.
Aku lelah. Bukan karena usaha ku hapuskan mu. Ingin ku akan
afeksi, tak sanggup ku tunggui hingga kapan nanti. Cepatlah berganti, cepatlah
pergi. Berlarilah bersama teman mu, kencang tanpa melihat ke belakang.
Aku punya cara sendiri, aku akan berjalan atau berlari tanpa
kau sadari. Aku bukan pemegang kendali. Biarkan aku membawa kalian melihat dan
membuat kisah baru pada lembaran-lembaran hidup, menemukan cinta dan afeksi,
merasakan duka dan benci, melampiaskan amarah dan emosi.
Aku akan pergi jika dia berhenti mengurusi.
Aku akan berhenti jika sudah ku temukan afeksi.
Tidakkah kalian sadari; Aku semakin kencang berlari, dan
tidak ada diantara kalian yang ku tinggal sendiri.
Aku hanyalah memori yang tersimpan membayang, dikenang.
Aku adalah pengaruh dari sekumpulan memori dan berusaha membuatnya lagi.
Aku membawa mereka melihat masa kini, dan meninggalkan teman
ku sebagai memori.
Kami adalah elegi; antara memori, pencari afeksi, dan
pembawa detik hidup dan mati.