Malam

"Kenapa belum tidur?"

"Karena aku suka malam."

"Ngga ngantuk?"

"Ngga, karena aku suka malam, dan aku ingin menghabiskan waktu dengannya."

Malam yang tenang,

yang hanya menyuarakan kesenduan dan menemani perih bersenandung mengisi ruang,

yang mengingatkan kehangatan melalui sapaan yang dingin,

yang juga seorang diri.

Aku menikmati malam seperti pecandu kopi menikmati pompaan jantung setelahnya,

aku menggilai malam seperti pementas teater merindukan proses, properti, dan penonton,

aku menyukai malam seperti mereka yang terjaga karena disengaja.

Kadang, aku menikmati malam dengan kerabat.

Tapi ada kalanya ketika aku menikmati malam seorang diri.

Karena malamku tak butuh kau temani, dan aku enggan berbagi.